BAB
I.
PENGERTIAN
GEOLOGI
1. Geologi
sebagai pengetahuan alam : yang mempelajari segala sesuatu tentang benda-benda
yang terdapat di alam
2. Geologi
sebagai pengetahuan sejarah, karena proses yang yang terjadi di alam
membutuhkan waktu yang lama misalnya dalam pembentukkan bumi itu sendiri sampai
berjuta-juta tahun, sehingga untuk mempelajari harus berdasarkan sejarah
3. Geologi
sebagai ilmu pengetahuan, karena yang dipelajari segala sesuatu yang berkenaan
dengan gejala-gejala yang ada di bumi baik asal, proses, hasil misalnya
mempelajari bahan-bahan alam yang berguna
Cabang-cabang
geologi antara lain :
-
Mineralogi : yang mempelajari tentang
mineral-mineral
-
Petrologi : yang mempelajari tentang
batuan
-
Paleontologi : yang mempelajari tentang
fosil
-
Geologi ekonomi : yang mempelajari
tentang bahan-bahan alam yang ekonomis
-
Hidrogeologi : yang mempelajari tentang
air tanah
-
Volkanologi : yang mempelajari tentang
gunung api
-
Geomorfologi : yang mempelajari tentang
bentang alam
-
Geologi teknik : yang mempelajari
penggunaan geologi dalam lapangan teknik sipil
-
dan sebagainya
Geologi
untuk teknik sipil,
Menurut
LEGGET (1939) :
Ahli
Geologi : - Melihat apa adanya dengan menarik kebelakang, tahu asal dan proses
terjadinya sehingga dapat menduga apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang
atau menduga kesulitan yang akan dihadapi kelak
Ahli
Sipil : - Menggunakan untuk apa dan mengusahakan untuk bisa mengatasi kesulitan
yang timbul pada masa kini dan yang akan datang
Menurut
KEY (1954) : Ahli geologi menyelidiki keadaan sesungguhnya dan menguraikan
hasilnya dengan jelas secara teknis sehingga bisa dipergunakan dengan
sewajarnya oleh ahli sipil.
BAB
II.
SUSUNAN
BUMI
Menurut
ADAMS, WILLIAMSON, WASHINGTON : pada hakikatnya tidak terdapat batas-batas yang
nyata antara kerak bumi dengan lapisan-lapisan dibawahnya.
Menurut
KUHN dan RITTMAN : bumi berasal dari matahari, inti bumi seperti yang terdapat
pada matahari. Zat-zatnya adalah zat H yang berupa gas dan akibat tekanan yang
besar sehingga atom-atom H bersifat seperti benda padat.
KERAK
BUMI
HOLMES,
terdiri dari :
SiAl
(Silium Aluminium)
a. Bagian
atas : tebal ± 15 Km, BJ ±2,7 , tipe magma granitis
b. Bagian
tengah : tebal ± 25 Km, BJ ± 3,5 , tipe magma basaltis
SiMg
(Silisium Magnesium)
c. bagian
bawah : tebal ± 20 Km, BJ ± 3,5 , tipe magma peridotit dan eklogit
Ketebalan
SiAl dan SiMg tidak sama. Di pengunungan SiAl lebih tebal daripada di Samudera.
TEORI
TEKTONIK LEMPENG (Plat Tectonic)
Bawah
kulit bumi terdiri dari lempeng-lempeng yang bergerak saling menjauhi dan
saling mendekat.
BAB
III.
BATUAN
DAN MINERAL
BATUAN
(Rock) : segala sesuatu yang menjadi bahan dalam pembentukkan kerak bumi.
Di
alam terdapat 3 jenis batuan :
1. Batuan
beku (igneus rock) adalah batuan yang terjadi dari pembekuan magma. Terbagi 3
yaitu : batuan beku dalam, gang dan luar.
2. Batuan
endapan ( sedimentary rock) adalah batuan yang terbentuk karena proses
pengendapan, proses kimia dan proses biologis. Salah satu sifatnya yang khas
adalah adanya perlapisan.
3. Batuan
ubahan (metamorphic rock) adalah batuan yang terbentuk batuan yang sudah ada
sebelumnya karena adanya proses metamorfisme (perubahan akibat suhu dan tekanan
yang tinggi yang terjadi di kerak bumi). Perubahan ini akan menimbulkan
struktur, tekstur, dan mineral-mineral yang baru.
4. Batuan
volkanik adalah batuan yang dihasilkan oleh kegiatan gunung api. Batuan ini,
berdasarkan cara terjadinya, sebagian dapat digolongkan kedalam batuan beku dan
sebagian lain dapat digolongkan kedalam batuan endapan.
Batuan
adalah merupakan kumpulan dari mineral-mineral, dapat terdiri dari mineral
sejenis ataupun dari berbagai jenis mineral. Batuan tersebut kalau lapuk
menjadi tanah (soil). Tanah disini hanya merupakan lapisan yang yang tipis dan
terletak dibagian terluar dari batuan (di permukaan saja).
MINERAL
adalah benda alam yang homogen yang memiliki sifat fisik maupun kimia tertentu.
Pada umumnya mineral bersifat padat akan tetapi dapat juga berwujud cair atau
gas.
MINERAL
PEMBENTUK BATUAN
Dari
analisa yang telah dilakukan ternyata hanya ada 8 unsur pokok sebagai penyusun
kerak bumi. Berdasarkan peranannya dalam batuan maka mineral dapat
dikelompokkan menjadi :
1. mineral
utama : sebagai penyusun utama pembentuk batuan. Antara lain : a. Kwarsa
(quarta), komposisi kimia SiO2
b.
Feldpar, terdiri dari ortoklas (KalSiO2) sebagai sumber utama unsur
K (kalium) dalam tanah.
c.
Mika, mineral nin pipih atau seperti lembaran-lembaran terdiri dari mineral
muskovit
d.
Amfibol, Terutama terdiri dari mineral Hornblende. Susunan kimianya Ca2(MgFeAl)3(OH)2(SiAl4O11)2
e.
Piroksen, terutama terdiri dari mineral augit dengan susunan kimianya
Ca(MgFe)(SiO3)2((AlFe)2O3)
f.
Olivin, biasanya berwarna hijau terdiri dari (FeMg)2SiO4
g.
Kalsit : berwarna putih, sering ada pengotoran, mempunyai belahan 3 arah
berbentuk romboeder.
h.
Grafit : unsur karbaon(C) berwarna hitam, lunak, umunya pada batuan ubahan.
2. mineral
tambahan : mineral-mineral yang berfungsi hanya sebagai tambahan terjadi dalam
batuan. Terbentuk dari mineral utama karena adanya suatu proses, misalnya pelapukan.
3. mineral
penyerta : berfungsi hanya sebagai penyerta saja didalam batuan. Akan tetapi
hampir disemua batuan terdapat mineral ini walaupun dalam jumlah yang terbatas.
BENTUK-BENTUK
BATUAN BEKU
1. DIKE
: (bersifat diskordan) batuan beku memotong perlapisan batuan endapan. Batuan
beku umurnya lebih muda dari batuan endapan
2. SILL
: (bersifat konkordan) batuan beku sejajar dengan batuan endapan
3. LAKOLIT
: batuan bekunya berbentuk cembung
4. LOPOLIT
: batuan bekunya berbentuk cekung
5. BATOLIT
: batuan bekunya sangat luas penyebarannya dan berbentuk tidak teratur.
Klasifikasi
Batuan Endapan berdasarkan cara terjadinya (genosa) dapat dibagikan menjadi :
-
yang terbentuk secara mekanik
-
yang terbentuk secara kimiawi
-
yang terbentuk secara bilogis (organik)
Pengendapan
secara mekanik : Batuan endapan hasil dari pembentukan secara mekanik dapat
dibagi berdasarkan ukuran butir. Batuan ini terbentuk oleh batuan yang telah
ada terlebih dulu yang mengalami pelapukan, hancur laulu dibawa oleh air, es,
angin atau ombak dan diendapkan di tempat lain yang lebih rendah.
Pengendapan
secara kimiawi : pembentukan pengendapan ini karena proses penguapan sehingga
menjadi jeruh dan yang tertinggal kandungan garam.
Biasanya
endapan ini tersusun dari krista-kristal garam, misalnya garam dapur, gips dan
sebagainya. Tidak ditemukan fosil (bekas hewan atau tumbuhan). Karena pada air yang
mempunyai konsentrasi garam tinggi tidak ada kehidupan.
Pembentukan
endapan secara organik : batuan endapan yang terbentuk oleh adanya organisme
baik berupa binatang ataupun tumbuhan dapat dibagi menjadi dua yaitu secara
klastik dan non klastik.
Non
klastik : yang terbentuk oleh organisme ditempat itu, jadi belum mengalami
perpindahan.
Klastik
: terbentuk dari batuan endapan organik yang telah mengalami transfortasi. Ciri
: berlapis, terdiri dari bahan-bahan organik.
1. Sebagai
batuan beku : Batuan piroklastik.
Batuan
ini terjadi langsung sebagai hasil letusan gunung berapi, lalu diendapkan
disuatu tempat dan mengeras.
2. Sebagai
batuan endapan : Batuan volkanik dan epiklastik.
Apabila
terjadinya batuan tersebut berasal dari batuan hasil kegiatan gunung berapi dan
sudah mengalami perpindahan tempat (ditransport) ke tempat lain lalu mengeras.
contoh : endapan lahar.
Batuan
Ubahan : bentuk dari batuan yang telah ada (batuan beku, endapan, ubahan) yang
mengalami tekanan suhu yang tinggi sehingga struktur, tekstur, mineral-mineral
penyusunnya berubah. Macam-macam proses :
-
Metamorfosis thermal (sentuh)
-
Metamorfosis dinamo (tekan)
-
Metamorfosis regional
Ciri-ciri
batuan ubahan : Adanya foliasi (semacam perlapisan pada batuan endapan, tetapi
yang menyerupai perlapisan tersusun daripada mineral-mineralnya).
BAB
IV.
PENENTUAN
UMUR (WAKTU) BATUAN
Percobaan-percobaan
untuk menentukan umur batuan :
1. Herodotus
(450 th sebelum masehi) menulis bahwa patung Ramses II di Memphis (lembah
sungai Nil) umurnya lebih dari 3000 tahun. Patung tersebut sekarang tertimbun ±
3 m. Proses pengendapan yang tebalnya ± 10 cm diperlukan satu abad.
2. Dengan
menghitung kadar garam
Dianggap
bahwa semua gram yang ada dilautan berasal dari daratan yang diangkut melalui
sungai-sungai ke laut.
3. Menghitung
proses erosi
Misalnya
yang dilakukan di air terjun Niagara, dimana setiap tahun batuan didasarnya
terkikis oleh air sehingga letak air terjun makin ke arah hulu.
4. Cara
dengan fosil
Cara
ini biasanya pada batu endapan. Fosil adalah sisa-sisa binatang atau tumbuhan
purba yang sudah membatu. Dasar pemikirannya : evolusi.
5. Cara
radioaktif
Beberapa
unsur tertentu mengalami pemisahan sehingga yang mempunyai berat atom tinggi
berubah ke yang mempunyai berat atom kecil dan akhirnya menjadi unsur yang
mantap (misalnya Timbal).