Datang di tengah keramaian..
Menjadi manusia setengah abadi..
Dan dia dengan ke-egoisan..
Bibir ini tak mampu berucap..
Jauh aku terus menjauh..
Apakah benar kebahagian harus ku peluk?
Dan kesedihan harus ku buang?
Aku memang harus pergi disaat bumi menjadi gelap..
Tampak kelam yang dalam dirinya..
Kalau ternyata dia tak putih..
Ia hanya kelam yang dalam..
Berkumpul dengan hitam..
Membentuk kemunafikan..
Atas ke-egoisan yang menganggap bahwa dia putih..
Aku merasa berada di antara mereka bagaikan pungguk merindukan bulan..
Tidak di anggap ada tapi ada..
Aku harus bersabar dalam menjalani kehidupanku..
Kehidupan study ku..
Harus bertahan demi cita-cita yang ingin ku raih demi keluarga tercinta..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar